Yowh~Yowh~Yowh~^0^
Hehehe~kemaren
sempet sharing ama temen2 di Summer Sound dan baru saja nonton dorama Mirai
Nikki. Dan dari situlah terlintas untuk menulis sesuatu. Yaaahhh~mungkin
pembahasannya mengenai karir dan masa depan, serta harapan orang tua kepada
anaknya. Baiklah, kita rancang dan awali pembahasan ini dengan
pertanyaan-pertanyaan.
Setiap
orang tua memiliki keinginan dan harapan yang besar kepada anaknya, hanya saja
terkadang keinginan orang tua itu tidak sejalan dengan keinginan sang anak.
Dari sini muncullah dilema yang dialami oleh sang anak karna sebagai seorang
anak dia harus berbakti kepada orang tua dan disisi lain sang anak mempunyai
keinginan dan harapan yang dia inginkan untuk menjalani kehidupan ini. Lalu apa
yang harus dilakukan sang anak agar dia tidak dilema, bisa berkembang dan
menjalani kehidupan ini dengan baik? Bagaimana caranya agar sang anak bisa
meniti karir-nya dan orang tua-nya pun bangga pada anaknya?Hmm... Sejujurnya
saya pun mengalami hal seperti ini, dan saya ingin sedikit sharing bagaimana saya menghadapi kondisi seperti ini.
Setiap
orang tua tentunya mengharapkan sesuatu yang terbaik untuk anaknya. Bukti-nya
mereka telah merawat, menjaga dan memelihara kita sedari kecil hingga saat ini.
Memberikan fasilitas dan pendidikan yang baik untuk kita. Beruntung dan
bersyukurlah bagi kawan-kawan yang menerima fasilitas belajar yang lengkap dan
mengenyam pendidikan dari SD, SMP, SMA bahkan hingga kuliah dengan baik. Karena
banyak sekali diluar sana kawan-kawan kita yang tidak memiliki fasilitas yang
lengkap hingga tidak bisa sekolah dengan baik, karena
keterbatasan-keterbatasan yang mereka
miliki. Maka anjuran yang pertama untuk menghadapi permasalahan seperti yang
telah disebutkan tadi adalah kita mensyukuri dulu apa yang telah kita miliki.
Bersyukurlah bagi kita yang masih memiliki orang tua yang lengkap (Ayah dan
Ibu) dan bisa membiayai kebutuhan hidup kita, karena banyak kawan-kawan kita
yang yatim atau bahkan yatim-piatu yang untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri, mereka harus mencari uang dijalanan. Bersyukurlah bagi kita yang masih
diberikan kesehatan, yang anggota-anggota tubuhnya lengkap, sistem
pernafasannya baik, sistem pencernaannya baik dkk sehingga kita bisa bergerak
aktif untuk menjalani hidup, karena banyak dari kawan-kawan kita yang sedang
berjuang menghadapi penyakitnya bahkan hingga mempertaruhkan nyawa-nya. Ini
semua baru sebagian kecil dari rasa syukur kita didalam kehidupan, Anda bisa
menuliskan rasa syukur Anda hari ini. Tulislah! Ingat-ingatlah kembali apa yang
bisa disyukuri saat ini, karena mungkin banyak orang harus diingatkan dulu
bahwa dia bisa bernafas secara otomatis saat ini karena diizinkan Tuhan dan
harus mensyukurinya (bayangkan apa yang dialami kawan-kawan kita yang untuk
bernafas saja memerlukan alat bantu).
Pernah
mendengar orang yang merasa sangat menyesal ketika orang tua-nya telah
meninggal, dia berkata dia,”saya menyesal
tidak bisa membahagiakan orang tua ”? Nah, selagi orang tua kita masih
hidup bukankah itu merupakan kesempatan kita untuk menunjukkan diri kepada
mereka dengan prestasi-prestasi kita dalam kehidupan, sehingga bisa membuat
mereka bangga terhadap kita. Tapi kenapa kebanyakan dari kita membatasi diri
untuk berkarya dan berprestasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
bermanfaat? Prestasi dalam hidup itu tidak selalu bersifat simbolis seperti
piala, trophy, piagam penghargaan dll, tetapi sebuah proses, perjuangan dan
usaha kita untuk meraih/mencapai yang kita inginkan tanpa henti, itu juga
merupakan sebuah prestasi. Karena orang tua kita, keluarga kita, teman-teman
kita pasti melihat apa yang kita kerjakan, apa yang kita upayakan dan merasakan
niat kita dan perkembangan kita, dan mereka pasti bangga dengan apa yang kita
upayakan, apalagi jika usaha kita itu untuk kebaikan sesama dan bermanfaat bagi
orang lain.^^
Untuk
mendukung apa yang kita kerjakan dan kita upayakan ini bisa berhasil dan diakui
oleh orang-orang disekitar kita, kita harus berada dilingkungan yang tepat.
Karena orang itu menilai diri kita tergantung dilingkungan mana kita bernaung.
Jika kita menyukai musik, lalu bergaul dan berkumpul bersama para musisi, maka
kita pun akan dikenal sebagai seorang musisi. Bahkan orang yang tidak mengerti
musik tapi sering berkumpul dengan para musisi, biasanya orang luar mengira
kita juga seorang musisi. Seperti sebuah perumpaan yang sering kita dengar,
jika kita berkunjung ke toko parfum, maka harus parfum tersebut akan menempel
ke tubuh kita, dan jika kita masuk ke toko besi, maka bau besi-lah yang bakal
kita bawa-bawa. Jyahahaha~ Jadi, anjuran yang selanjutnya adalah
masuk/bergabunglah ke lingkungan/komunitas yang bisa membuatmu baik, berkembang
dan diakui oleh masyarakat.^^
Jika
kita berada dilingkungan yang positif, maka otomatis kita bakal bertemu dengan
orang-orang yang positif. Orang yang positif itu senang membantu dan senang
berbagi, maka mereka pun akan senang sekali membagikan pendapat dan bantuannya
kepada kita. Maka dilema-dilema yang kita alami bisa diatasi dengan mencari
solusi-nya dengan orang-orang yang tepat. Dan biasanya orang tua pun akan
memaklumi atau bahkan bisa bangga jika kita bersama orang-orang yang tepat dan
apa yang kita kerjakan pun baik. Ingat! Tuhan tidak akan membiarkan
hamba-hambanya yang setia dijalan yang benar itu menderita. Dia akan memberikan
jalan bagi orang-orang yang beriman. Orang yang beriman itu bisa dilihat dari
apa yang ia kerjakan dan ia lakukan, bukan hanya apa yang ia katakan.
Jadi,
sikap (attitude) adalah point
selanjutnya. Orang tua atau orang lain akan merasa segan, senang dan bangga
jika kita bersikap dewasa, arif dan bijaksana. Bersikap baiklah, kendalikan
diri, hargai pendapat orang lain dan hormati orang tua. Maka biasanya mereka
tidak bisa menolak orang-orang yang baik yang berada di jalan Tuhan, yang ingin
bermanfaat bagi sesama.
Segini
dulu yawh~postingan kali ini~
Semoga
bermanfaat dan terinspirasi~^^
J.A.Y. SS