Yowh~Qt lanjut lagi belajar psikologinya yawh>.<. Kali ini Jay mau ngebahas mengenai Psikologi sebagai Ilmu dan Psikologi sebagai Seni.
A. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
Pertanyaannya: Apakah Ilmu pengetahuan itu?==’
Hmm.. kata “ilmu” merupakan terjemahan dari kata Inggris yaitu science. Kata science berasal dari kata latin yaitu scientia yang berarti “pengetahuan”. Kata scientia berasal dari bentuk kata kerja scire yang artinya “mempelajari”, “mengetahui.”(Soeprapto, 1996:102). Huyoo~ tapi pada pertumbuhannya, pengertian ilmu (science) ini mengalami perluasan arti sehingga merujuk segenap pengetahuan sistematik (systematic knowledge).
Lalu apakah ilmu pengetahuan itu? Hmm… Ilmu pengetahuan berawal dari kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya, baik alam besar (macro cosmos) maupun alam kecil (micro cosmos), *tidak termasuk alam mbah dukun (ultraman cosmos) -> IGNORE T.T
Jyahaa~ yang jelas manusia itu telah diberkati hasrat ingin tahu!? Tentunya manusia telah diberi akan dan pikiran untuk itu >.<. Di abad pertengahan yang lalu (jaman fir’aun di Mohawk!?Xp), Rene Descartes (Kartesius) dikenal sebagai tokoh filsafat rasionalism ahli matematika dan ahli ilmu faal mengatakan, “Berpikir merupakan hal yang penting sekali bagi manusia” Ucapannya yang terkenal adalah COGITO ERGO SUM (bukan mantra sihir yawh!?) yang artinya “SAYA BERPIKIR MAKA SAYA ADA”
Mengenai manusia adalah makhluk yang berpikir (yang membedakannya dari binatang) telah tersurat dan tersirat dalam firman Allah SWT :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 164)
“Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.” (QS. Ar-Ruum [30]:8)
Adapun definisi Ilmu Pengetahuan adalah hasil upaya manusia dalam mencari kebenaran tentang sesuatu, melalui sesuatu penelitian dengan berbagai alat dan persyaratannya, yang disusun secara sistematis, sehingga dapat dipelajari, disebarluaskan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Lalu ada juga syarat-syarat Psikologi sebagai Ilmu, yaitu:
1. BERSIFAT EMPIRIS. Jadi harus bisa dibuktikan (nyata/fakta). Tidak berdasarkan intuisi atau pendapat semata-mata. Fakta disimpulkan berdasarkan hasil penelitian dan bisa dibuktikan. Kebenarannya (pengambilan data mengikuti langkah-langkah dalam metode ilmiah)
2. HARUS SISTEMATIS. Jadi data hasil penelitian diringkas menjadi sejumlah prinsip. Bisa melalui klasifikasi membuat susunan atau hubungan antar gejala-gejala yang diteliti secara tertib dan ekonomis (bersifat induktif dan deduktif).
3. HARUS MAMPU MELAKUKAN PENGUKURAN (dalam psikologi digunakan berbagai alat-alat tes)
4. HARUS MAMPU MEMILIKI DEFINISI TERHADAP ISTILAH-ISTILAH YANG DIGUNAKAN. Misalnya definisi tentang emosi, motivasi, berpikir dan lain sebagainya.
B. PSIKOLOGI SEBAGAI SENI
Ilmu dibedakan dengan seni. Seni merupakan suatu keterampilan atau kecakapan untuk mengerjakan sesuatu yang diperoleh dengan melakukan pengkajian, latihan dan pengalaman khusus. Ilmu dapat dipelajari melalui berbagai buku. Sedangkan seni dalam psikologi merupakan keterampilan yang dikembangkan melalui pengalaman khusus, sulit dipelajari dari buku. Jadi baru bisa dimengerti setelah menguasai bahan-bahan yang mendasari ilmu psikologi.
Psikologi sebagai sebuah keterampilan atau kemampuan untuk melakukan dapat dicapai melalui 3 hal berikut:
1. BY STUDY. Harus menguasai berbagai konsep dalam psikologi untuk membantu memahami perilaku individu. Contohnya, konsep perkembangan, kepribadian, abnormalitas dan lain sebagainya
2. BY PRACTICE. Setelah konsep dikuasai, harus ada kesempatan untuk menerapkannya langsung (dipraktekan)
3. BY SPECIAL EXPERIENCE. Untuk meningkatkan skill yang dimiliki. Misalnya, saat menemukan kasus-kasus spesifik ketika praktek dilapangan.
Huweee~ lumanyanlah pembelajaran kali ini… Bersambung yaawh~ >.<
J.A.Y SS >o<
Referensi;
- Dari catatan-catatan dan slide pembelajaran Psikologi Umum I di UNISBA (2007) dan UIN SGD BDG (2009) yang berserakan di kamar Xp
- Dari catatan-catatan dan slide pembelajaran Psikologi Umum I di UNISBA (2007) dan UIN SGD BDG (2009) yang berserakan di kamar Xp
- Drs. Alex Sobur, M.Si. Psikologi Umum, Pustaka Setia, Bandung , 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah membaca tulisan Jay yang sederhana, dan unik ini~^^
Semoga bermanfaat yah~
Silahkan tinggalkan jejak kemuliaan kawan-kawan sekalian dengan mengisi kolom komentar ini.
Salam Inspirasi~^0^