HUWOOOIII~
Jyehehe… lagi menyelidiki sebuah makhluk yang dikenal dengan manusia nich. Mereka itu terdiri dari dua jenis (kelamin), yaitu pria dan wanita. Yah mereka ini berlawanan jenis, tidak hanya dalam bentuk dan organ tubuhnya saja yang berbeda tetapi cara berpikir dan pola tingkah laku dalam berhubungan dan berkomunikasinya pun berbeda. Nah ini lah yang sering menjadi permasalahan dalam menjaga kelestarian, kedamaian dan ketentraman di muka bumi ini. Dikarenakan perbedaan pendapat dan pandangan mereka serta kurangnya saling menghargai dan memahami diantara mereka ini telah menyebabkan guncangnya harmonisasi dan keseimbangan alam semesta yang indah ini.
Jadi, saya ingin mencoba share mengenai perbedaan pria dan wanita ini untuk menambah wawasan para manusia agar dapat saling mengerti dan saling memahami antara satu dan yang lainnya. Bukankah akan lebih indah dan nyaman jika kita bisa hidup dengan penuh rasa hormat, damai dan saling menghargai antar sesama.^^
Kali ini saya akan membahas mengenai “mengapa wanita banyak bicara?” dan “mengapa pria sulit untuk memahaminya?”
Secara fisiologis ada perbedaan fungsi otak pria dan wanita dalam bicara dan bahasa. Otak seorang wanita dengan mudahnya dapat menghasilkan 6000-8000 kata yang dapat diucapkan dalam sehari. Sedangkan seorang pria maksimalnya dalam sehari hanya 2000-4000 kata saja. Nah, dengan melihat ini kita tahu mengapa kapasitas bicara wanita mengakibatkan begitu banyak masalah bagi para pasangan. Ketika para pria sudah kehabisan kata-kata, sang wanita bisa saja masih memiliki persediaan 4000-5000 kata yang siap diluncurkan! Makanya kalau para wanita udah pada ngumpul, busyeeett tuch pembicaraan ampe gosip-gosipnya bisa-bisanya kaga ada habis-habisnya cuy… Masih belum puas ngobrol di acara arisan, mereka bisa meneruskannya selama berjam-jam ditelepon… Ckckckck… Nah ini lah salah satu penyebab kedamaian dunia bakal terancam. Para pria sering merasa kesal dan jengkel dengan kelakuan wanita yang seperti itu. ==’
Otak pria memiliki konfigurasi untuk memecahkan masalah dan untuk terus
menerus mendatangkan solusi. Para pria menggunakan kemampuan bicara dan bahasa yang dimilikinya untuk mengomunikasikan fakta-fakta dan data. Hampir semua pria “Hanya akan bicara bila perlu”, yaitu tatkala mereka menyampaikan fakta-fakta, data atau solusi. Hal ini menciptakan problem yang serius tatkala sedang berkomunikasi dengan wanita karena “bicaranya” wanita sama sekali berbeda. Bagi wanita “bicara” digunakan sebagai sebuah bentuk penghargaan dan untuk menjalin ikatan dengan orang lain. Contoh sederhananya, bila dia menyukai atau mencintai Anda, bila dia setuju atas apa yang sedang Anda katakan atau ingin agar Anda merasa diterima dan penting, dia akan bicara kepada Anda; bila dia tidak menyukai Anda, dia tidak akan bicara. (Hmm… akhir-akhir ini saya juga jarang berkomunikasi dengan dia, apa dia ga suka ama saya yah?!== #curcol)
Otak pria berorientasi pada solusi. Otak wanita berorientasi pada proses
Seorang pria hanya akan bicara dengan seorang lainnya tentang masalah-masalah pribadi bila dia merasa pria lain tadi memiliki solusi. Sementara, pria yang ditanyai akan merasa terhormat dengan dimintai pendapatnya dan akan menawarkan solusi-solusi. Akan tetapi, ketika seorang wanita bicara, dia terutama melakukan hal itu untuk menjalin ikatan dengan orang lain dan solusi tidaklah diperlukan. Sayangnya, seorang pria berpikir bahwa seorang wanita sedang mendiskusikan masalah-masalahnya karena dia sendiri tidak tahu bagaimana cara mengatasinya, maka si pria pun terus-menerus menginterupsi dengan berbagai solusi. (Hiks… itu pernah terjadi padaku T.T #curcol again)
Tidaklah mengherankan bila seorang wanita akan mengklaim bahwa seorang pria terus-menerus memotong pembicaraannya dan tidak membiarkannya bisa mengungkapkan pandangannya sendiri. Padahal, ketika seorang wanita ingin berbagi emosi atau masalahnya dengan seseorang, dia sedang memperlihatkan bahwa mempercayai orang itu karena rahasia-rahasia yang sedang diberitahukannya.
Tatkala seorang wanita sedang berbagi rahasia pribadinya dengan Anda, dia bukannya sedang mengeluh – itu artinya dia mempercayai Anda.
Wanita menggunakan kebisuan untuk menghukum pria.
Namun pria menyukai keheningan.
SOLUSI BAGI PRIA
Jyehehehe… Woi Guys~ yang senang mencari solusi^^ ini ada solusi buat kalian para pria punya selera!? Kalian harus paham bahwa maksud utama “bicaranya” seorang wanita adalah semata-mata untuk bicara. Tujuannya adalah untuk merasa lebih baik dengan membicarakan hari-hari yang telah dialaminya dan untuk menjalin ikatan dengan diri Anda, so untuk sementara ini tidak diperlukan solusi (tepatnya emang ga perlu kecuali kalau do’i yang minta). Yang perlu kalian lakukan hanya mendengarkan dan memberikan semangat kepadanya. Isi dari pembicaraan seorang pria tidaklah penting, partisisapi eh partisipasinyalah yang di hitung. >o<
SOLUSI BAGI WANITA
Buat kaum Hawa ciptaan Tuhan yang terindah bagi Adam. Untuk kalian tetapkanlah waktu dengan seorang pria ketika Anda ingin bicara dan beritahu dia bahwa Anda hanya ingin agar dia mendengarkan tanpa menawarkan solusi. Jangan mengancam pria dengan kebisuan dan kemudian merasa kesal karena dia tidak peduli bahwa Anda tidak mengajaknya bicara. Sebenarnya dia sedang menikmati saat yang tenang ini karena dia bisa santai. Bila Anda punya uneg-uneg dengannya, langsung saja sampaikan. Karena pria itu tidak mengerti jika tidak Anda sampaikan, dan seorang pria sejati akan menerima keluhan Anda dan ia akan segera memperbaikinya untuk menyenangkan Anda ^^
Segitu dulu yawh~
Semoga bermanfaat…>.<
J.A.Y SS
I want to Loving You
Referensi:
- Barbara and Allan Pease, Why Women Cry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah membaca tulisan Jay yang sederhana, dan unik ini~^^
Semoga bermanfaat yah~
Silahkan tinggalkan jejak kemuliaan kawan-kawan sekalian dengan mengisi kolom komentar ini.
Salam Inspirasi~^0^