sendiri bahan makanan yang akan dimakan. Makanan dapat diperoleh
di rumah makan ataupun restoran, tapi tentu saja tidak asal membeli semua jenis
maknanan yang ditawarkan , tapi harus tetap memilih makanan yang sehat dan
sesuai dengan kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi.
Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung
zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Makanan yang aman adalah makanan yang
tidak mengandung unsur-unsur yang membahayakan kesehatan, serta makanan yang
tidak terkontaminasi baik oleh mikroorganisme maupun bahan kimia berbahaya.
Sedangkan makanan yang higienis adalah makanan yang diolah dan
disajikan melalui proses yang bersih. Makanan tersebut jika memenuhi unsur tadi
(sehat, aman dan higienis) jika dikonsumsi akan memberikan manfaat bagi tubuh
sehingga kesehatan yang optimal tetap terjaga.
Diawali dari penemuan Lavoiser di bidang gizi, satu persatu para
ahli mulai menemukan susunan kimia dalam makanan yang berguna bagi kesehatan
tubuh. Susunan kimia
dalam makanan tersebut yang selanjutnya dikenal dengan zatzat
gizi. Zat gizi tersebut dikelompokkan menjadi karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral dan air.
Masing-masing zat gizi tersebut dibutuhkan tubuh dalam jumlah
yang berbeda-beda. Perbedaan kebutuhan zat gizi pada manusia didasari oleh
umur, jenis kelamin, kondisi fisiologis dan tingkat aktifitas rutin yang mereka
lakukan
Di Negara kita, masalah gizi masih banyak dijumpai. Masalah gizi
yang diakibatkan kekurangan beberapa zat gizi masih dialami oleh masyarakat Indonesia .
Masalah-masalah gizi yang dialami oleh masyarakat seperti KEP (Kurang Energi
dan Protein), Anemia (kekurangan darah), KVA (Kekurangan Vitamin A), dan GAKI
(Gangguan
Akibat Kekurangan Iodium) serta
folio.
Ilmu yang mempelajari tentang zat-zat makanan dan hubungan
dengan kesehatan disebut ilmu gizi. Zat gizi adalah zat-zat makanan yang
diperlukan oleh tubuh. Untuk hidup manusia mendapatkan makanan dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung
zat gizi yang dibutuhkan tubuh, makanan yang aman adalah makanan yang tidak
mengandung unsur-unsur yang membahayakan kesehatan serta makanan yang tidak
terkontaminasi baik oleh mikroorganisme maupun bahan kimia yang berbahaya. Zat
gizi dikelompokan menjadi dalam bentuk zat kimia yaitu : karbohidrat, protein,
lemak mineral, vitamin dan air. Perbedaan kebutuhan zat gizi pada manusia di
dasari oleh umur, jenis kelamin kondisi fisiologis dan tingkat aktifitas yang
dilakukan. Berdasarkan rumusan tehnik perencanaan gizi dan pentingnya pengaturan
makanan, maka perlu diketahui syaratsyarat makanan, menyusun menu seimbang dan
pengaturan makanan khusus untuk pencegahan penyakit.
Sebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan
tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong kepada zat
yang berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat , lemak dan protein. Bahan
pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain : nasi, jagung, talas
merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak;
ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
Ketiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi tubuh.
Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk
gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun
penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah membaca tulisan Jay yang sederhana, dan unik ini~^^
Semoga bermanfaat yah~
Silahkan tinggalkan jejak kemuliaan kawan-kawan sekalian dengan mengisi kolom komentar ini.
Salam Inspirasi~^0^