Lagi beres-beres buku, terus iseng-iseng buka. Dan nemuin kalimat-kalimat ini yang ternyata tercatat Jay menuliskannya sekitar 3-4 tahun yang lalu. Yaudah, siapa tau bermanfaat, jadi jay masukan ke blog ajah dah~^^
“Semakin banyak
tantangan yang dihadapi,
Semakin berarti kita di
mata Tuhan.”
~@Jay_D_Crystal~
“Apabila disuruh memilih antara gagal
dengan takut gagal.
Maka saya memilih untuk gagal.
Karena kegagalan itu membuka pintu
kesuksesan.
Orang yang gagal, tentunya sudah
melakukan sesuatu untuk berani mencoba. Sedangkan orang yang takut gagal
merupakan orang yang sudah kalah sebelum bertanding.”
~@Jay_D_Crystal~
“Lebih Baik mati disaat sedang berjuang, daripada mati tanpa
melakukan apa-apa.
Agar tidak ada penyesalan di akhirat kelak,
Karena sebenarnya kita sudah berusaha semaximal mungkin di
dunia.”
~@Jay_D_Crystal~
“Jangan
pikirkan hasilnya (gagal),
Tapi
jalani prosesnya dengan kekuatan penuh dan semaximal mungkin. Karena itu jauh
lebih baik dan akan menjadikan diri kita semakin matang
dalam
menjalani hidup.
daripada memiliki hasil bagus, namun tanpa
melalui proses yang baik.”
~@Jay_D_Crystal~
“Hanya orang bodoh
saja yang dapat mengejar impiannya. Karena dengan kebodohannya itu orang
tersebut menjadi ngotot dan terus berjuang tanpa memikirkan perkataan-perkataan
orang yang menghina, mencaci atau pun yang menertawakannya.
Daripada menjadi orang
pintar yang serba perhitungan dan senang memprediksikan masa depan, yang
membuat dia takut untuk mencoba,
Karena secara rasional
merasa itu tidak mungkin untuk dilakukan.
Namun, yang namanya
kehidupan itu tidak bisa diprediksikan karena ada proses untuk menjalaninya.
Dan proses itulah yang
lebih dibutuhkan oleh manusia dibandingkan hasilnya, karena hasil merupakan
suatu penghargaan bagi orang yang berhasil menjalani prosesnya.”
~@Jay_D_Crystal~
“Lakukanlah
yang terbaik bagimu untuk menjalani hidup.”
~@Jay_D_Crystal~
“Rasa benci, amarah dan sakit hati
kepada orang lain, membuat diri seseorang menjadi ingin membalaskan dendam
kepada orang tersebut. Tapi, setelah orang tersebut membalaskan dendamnya itu
apakah ia akan bahagia?
Pelampiasan
kemarahan/kebencian (katarsis) mungkin memang dapat melegakkan hati, tapi hal
tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.
Maka dari itu, mengampuni/memaafkan
orang tersebutlah yang akan menjadikan kita lebih damai, bijak dan mulia. Dan
derajat kita akan ditinggikan oleh Tuhan.”
-09-03-2009-
~@Jay_D_Crystal~
“Merasa tidak
dipedulikan oleh orang itu memang tidak mengenakkan hati.
Tapi haruskah terus
berdiam diri?! Merenung di dalam kegelapan, tanpa melakukan apa-apa!?
Orang lain tidak akan
pernah tahu dan tidak akan bisa peduli apabila kita hanya berdiam diri dan
tertutup akan dunia luar.
Apabila kepedulian itu
yang engkau inginkan, maka pedulilah pada diri sendiri dengan berusaha untuk
mencoba terbuka dan mau menerima dunia luar, dekati orang-orang yang baik,
benar dan menarik.
Lalu pedulilah (dengan
memberikan perhatian) padanya, maka kau pun akan mendapatkan lebih, melebihi
rasa peduli orang lain pada mu.”
-10-03-2009-
~@Jay_D_Crystal~
kata-kata elu keren sob
BalasHapus