Jumat, 08 Juli 2011

PSIKOLOGI PENGANTAR part. 2


YAHOO~ kita lanjutkan kembali ke-sharing­ ilmu psikologi berikutnya^^. Sebelumnya kita udah memikirkan dan merenungkan mengenai alasan kita mempelajari psikologi, hal tersebut perlu dilakukan agar pikiran kita lebih terbuka dan siap menerima informasi/ilmu/pengetahuan psikologi. Dengan mengetahui tujuan dan harapan kita di jurusan psikologi setidaknya dengan begitu kita punya arah yang jelas dalam melaksanakan perkuliahan. Jangan sia-sia-kan waktu dan uang kita dengan hal-hal yang tidak jelas arahnya, kita harus berkembang dan itu tidak hanya yang bersifat kuantitatif (nilai-nya) saja tapi juga kita pun harus menjadi pribadi yang berkualitas (efektif, efisien dan produktif). Kebanyakan dari mahasiswa yang kuliah hanya sebagai formalitas pendidikan untuk mendapatkan sebuah gelar. Jika motif-nya hanya itu, sebagian besar dari mereka menjadi mahasiswa 3K yaitu kuliah, kantin, kosan. Tidak hanya itu, ada pun dari mereka yang terjebak (nyaman) ke dalam zona belajar konservatif (tradisional)… Hayahayahaya~ malah melebar ke Psikologi Pendidikan, ntar dah kita bahas tentang belajar-mengajar di lain postingan… Nyehehehe~Xp

          Wokey… Selanjutnya kita harus mengerti apa itu Psikologi?pengertiannya, ruang lingkupnya, metoda-nya, bidang-bidangnya dan lain sebagainya. Eits… tapi sayangnya saya malas banget untuk membahas hal-hal itu karna tentunya Anda tinggal search si mbah google dengan menggunakan keyword tadi, Anda bisa mendapatkan informasi yang cukup, dan ditambah dari buku-buku Psikologi Umum yang sudah atau akan Anda miliki pun telah menerangkannya dengan jelas mengenai Psikologi beserta antek-anteknya (wadaw,bahasana!?). Hehehe~klo saya membahas semuanyakan jadinya mubazir tulisan saya ini dan itu sangat mudah buat di contek dari berbagai referensi… Terus ngapain duong disini?==a… Hmm~ Eeee~ Anoooo~ ngapain yah?! Haaa~ udahan ajah dech kalau gitu mah!? (*Plak… Ga Guna!!!). Yaaahh~karna niat saya-kan mau berbagi, jadi saya disini akan membagikan semua apa yang saya mengerti dan saya pahami, biar bermanfaat gituloh elmuna (baca:ilmunya). YAHA!Saya mencoba membagikan garis besarnya mengenai Psikologi… Wokey~>o<d
          Kita lihat yah, Psikologi itu dalam Bahasa Indonesia terdiri dari kata P.S.I.K.O.L.O.G.I. betul!? Anda pintar sekali… Yah kurang lebih begitulah garis besarnya… Terima Kasih udah membaca… Bye-bye~ (*di KA-MEHA-MEHA + di BOMBARDIR +… +…+….oleh pembaca T.T). Yosh~Pengertiannya secara bahasa psikologi berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan logos/logia yang berarti ilmu, jadi secara etimologis psikologis berarti ilmu yang mempelajari jiwa. Nah, akan tetapi seberjalanannya waktu dan dikarenakan sulit sekali untuk mengamati dan meneliti jiwa yang sifatnya abstrak itu maka pengertian psikologi pun dipersempit (dipermudah) menjadi ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Sama halnya dengan beberapa ilmu yang lain, pengujian/penelitian psikologi awalnya menggunakan binatang sebagai kelinci percobaan (behaviourism). Lalu menurut Feldman, psikologi merupakan suatu kajian ilmiah mengenai tingkah laku dan proses-proses mental. Dalam hal ini, tingkah laku tidak dipandang sebagai apa yang dilakukan oleh individu saja, melainkan juga apa yang dipikirkan, dirasakan, dipersepsi, dipahami, diingat serta aktivitas-aktivitas biologis lainnya.

          Huyaaa~ ilmu psikologi itu merupakan cabang ilmu pengetahuan termuda loch dibandingkan ilmu-ilmu yang lainnya>.< karna sebelum-sebelumnya ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku (jiwa) manusia ini merupakan bagian dari filsafat (the mother of science). Lalu, sejak kapan yawh psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri? Hmm… begini ceritanya: Dikarenakan pesatnya perkembangan pengetahuan eksakta telah menyadarkan para ahli untuk  menjadikan psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri (terlepas dari ikatan persaudaraan dengan ilmu filsafat, faal dan kedokteran!Xp). Salah satu tokohnya adalah WILHEM WUNDT (1832-1930), beliau lahir di Boden dari keluarga pendeta. Sejak kecil ia jarang bermain dengan teman sebaya dan lebih banyak bergaul dengan orang dewasa. Ia seorang dokter juga ahli Fisiologi tetapi tertarik pada Psikologi. Ia yakin bahwa gejala kejiwaan tidak hanya diterangkan dengan melalui proses fisiknya saja. Fisiologi hanya pengetahuan pembantu bagi psikologi, oleh karena itu psikologi harus berdiri sendiri. Lalu pada tahun 1879 ia mendirikan laboratorium yang pertama kali di Leipzig yang diakui secara resmi oleh universitas. Nah dari sini-lah psikologi mulai diakui sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. Karena itu juga Wundt disebut sebagai pendiri psikologi atau bapak psikologi. Penelitian-penelitiannya yang eksperimen dalam psikologi menyebabkan ia dibebut juga Bapak Psikologi Eksperimen. Dalam penelitian psikologi factor pribadi tidak dapat diabaikan. Dia terkenal dengan tiga dimensi perasaan emosi:

SENANG – TIDAK SENANG
BERSEMANGAT – TENANG
TEGANG – SANTAI

Jasa Wundt:
  1. Pendapat-pendapatnya merupakan rintisan ke arah Psikologi Gestalt
  2. Menentang Psikologi yang bersifat mekanis
  3. Tidak menyetujui intelektualisme tetapi voluntarisme
  4. pelopor dan perintis dalam Psikologi Empiris

Bersambung yawh~ >o<

Catatan :
Intelektualisme :  ketaatan atau kesetiaan thd latihan daya pikir dan pencarian sesuatu berdasarkan ilmu

Voluntarisme adalah paham yang menyatakan bahwa kehendak adalah kunci untuk segala yang terjadi dalam hidup manusia.

Referensi:
-Catatan-catatan dan Slide perkuliahan di UNISBA 2007 dan UIN 2009 (hehehe…Xp)


J.A.Y SS
>o<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah membaca tulisan Jay yang sederhana, dan unik ini~^^
Semoga bermanfaat yah~

Silahkan tinggalkan jejak kemuliaan kawan-kawan sekalian dengan mengisi kolom komentar ini.

Salam Inspirasi~^0^