Jumat, 17 Februari 2012

SUCCESS IS MY RIGHT


        Sebagaimana yang kita ketahui bahwa hidup ini penuh dengan misteri. Segala kita rencanakan ternyata belum tentu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kenapa demikian? Hmm... mungkin Tuhan mempunyai kehendak lain yang tentunya jauh lebih baik dari apa yang kita inginkan tersebut.

          Namun dalam perjalanannya tanpa disadari ternyata kita mengalami yang disebut miskin mental, yaitu berupa rasa malas (4 L = Lemah, Letih, Letoi, Loyo), berpikir negatif, tidak disiplin, mudah tersinggung/emosi, takut akan tantangan, banyak mengeluh, bimbang/ragu, tidak punya dedikasi, takut perubahan, pesimis/apatis, sulit beradaptasi danlainsebagainya yang tentunya sangat-sangatlah menghambat perkembangan hidup kita menuju ke kebahagiaan.
          Disisi lain ada pun orang-orang yang luar biasa yang kaya mental, yaitu seseorang yang suka tantangan dan berkompetisi, selalu berpikir positif, penuh tanggung jawab, tenang dan tidak emosi, disiplin dan menghargai waktu, cinta pada pekerjaan, penuh loyalitas dan dedikasi, mau bekerja keras, mudah bekerjasama, antusias, ulet juga pantang menyerah, berkemauan belajar dan lain sebagainya yang tentunya mendukung perkembangan kita untuk menjadi lebih baik dan sukses.
          Yaaah~ hidup adalah pilihan, apakah kita mau berkembang dan maju atau pun jalan ditempat bahkan mundur kita sendirilah yang memutuskan. Tapi bukankah tujuan hidup kita semua ingin menjadi sukses dan bahagia. Lalu kenapa masih berdiam diri, tidak mau belajar dan mencoba hal-hal baru yang menarik, penuh tantangan, yang bisa mengembangkan potensi-potensi yang kita miliki?
          Sukses adalah akibat dari sebab-sebab yang kita buat. Semuanya butuh proses, sesuatu yang instan dan mudah itu belum tentu baik bagi kita. Karena hanya orang yang berpribadi kuat dan berjiwa besar yang mampu memikul beban yang besar pula. Dan untuk mencapai dan membangkitkan potensi yang besar itu membutuhkan tempa’an yang amat besar, ibarat pisau yang tajam perlu diasah dengan baik, ibarat pedang yang kuat dan sangat tajam perlu dipanaskan dalam bara api yang suhu-nya beribu-ribu derajat celcius.
          Apa yang ada dibelakang kita dan apa yang ada didepan kita adalah tidak terlalu penting. Jika dibandingkan dengan apa yang ada di dalam diri kita. Karena musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Diri kita adalah sikap mental kita. Maka renungkanlah kembali apakah kita ini ada pada keadaan mental yang miskin, ataukah yang kaya mentalnya, lalu perbaiki yang salah, setelah itu kembangkan bakat yang terbaik dalam diri Anda.

Attitude is a little thing that makes a Big Difference

          Setidaknya ada dua kondisi yang tentunya dialami oleh kita tentang masa lalu, yaitu:
Kondisi 1    : Apa Yang Ada di Belakang Kita (Sudah Terjadi)
Sebuah kemajuan, kemenangan, keberhasilan, kejayaan, kesuksesan dll. Jangan terlena, jangan besar kepala, mawas dirilah, jangan takut diserang, jangan takut kita tidak siap.
Kondisi 2    : Apa Yang Ada di Belakang Kita (Sudah Terjadi)
          Kesalahan, kemunduran, kekalahan, kemiskinan, kegagalan, kesialan dll. Semua itu merupakan sebuah pendidikan dan pengalaman yang sangat berharga, maka janganlah berkecil hati.

Lalu Apa Yang Ada di Depan Kita (Akan Terjadi). Bisa berupa perubahan, tantangan, permasalahan, halangan, target, tanggung jawab. Janganlah takut untuk menghadapinya dan jangan menyesali apa yang sudah terjadi.

          Banyak orang yang ingin menjadi orang yang besar dan sukses. Namun untuk mendapatkan itu kita harus membayar harganya. Harga sebuah kebesaran adalah tanggung jawab. Tanggung jawab kita kepada Tuhan, kepada diri sendiri, orang lain, alam dan waktu.
          Sebenarnya, kita bekerja bukan untuk atasan/boss tetapi... Kita bekerja untuk diri kita sendiri sesuai dengan tanggungjawab dan kepercayaan yang diberikan kepada kita.

Sebuah kesuksesan lahir bukan karena kebetulan atau keberuntungan semata. Sebuah sukses terwujud karena diikhtiarkan melalui target yang jelas, perencanaan yang matang, keyakinan, kerja keras, keuletan, dan niat baik.
­-Andrie Wongso-

          Orang-orang yang biasa-biasa menganggap target sebagai beban yang melelahkan. Orang-orang yang luar biasa menganggap beban sebagai target yang menggairahkan.

Sumber:
Andrie wongso - Motivation Training

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah membaca tulisan Jay yang sederhana, dan unik ini~^^
Semoga bermanfaat yah~

Silahkan tinggalkan jejak kemuliaan kawan-kawan sekalian dengan mengisi kolom komentar ini.

Salam Inspirasi~^0^