Jumat, 12 Agustus 2011

DownLoad E-Book Berpikir dan Berjiwa Besar


Prinsip dan konsep dasar yang menyokong Mukjizat Berpikir Besar datang dari sumber-sumber utama, yaitu tokoh-tokoh yang berpikiran terbaik dan terbesar yang pernah hidup di muka bumi ini. Tokoh seperti nabi Daud yang menulis, "Manusia sesungguhnya adalah apa yang ia pikirkan di dalam hatinya;" tokoh seperti Emerson yang mengatakan "Manusia yang agung adalah mereka yang mengetahui bahwa pikiran menguasai dunia;" tokoh seperti Milton yang di dalam Paradise Lost menulis, "Pikiran adalah tempatnya sendiri dan pikiran ini saja dapat membuat sorga dari neraka atau neraka dari sorga." Tokoh yang amat perseptif seperti Shakespeare yang melihat "Tidak ada yang baik atau buruk kecuali bahwa pikiran membuatnya demikian."

Berpikirlah Besar dan Anda akan hidup besar. Anda akan hidup besar di dalam kebahagiaan. Anda akan hidup besar dalam prestasi. Besar dalam pendapatan. Besar dalam jumlah teman yang Anda miliki. Besar dalam respek. Cukup untuk janji tersebut. Mulailah sekarang, menit ini juga, untuk menemukan bagaimana membuat pikiran Anda menenun mukjizat bagi Anda. Mulailah dengan pikiran filsuf besar ini, Disraeli, "Hidup terlalu singkat untuk berpikir kecil dan berbuat hal yang kecil-kecil."

Download:
Berpikir dan BerjiwaBesar Download

Managing in the Twenty-First Century


Organization :
A group of people with formally assigned roles who work together to achieve the stated goals of the group.

Characteristics:
- Common purpose/goals
- Organizational structure

Manager :
A person who plans, organizes, leads, and controls the work of others so that the organization achieves its goals.

-          Is responsible for contribution.
-          Gets things done through the efforts of other people.
-          Is skilled at the management process.

Management Process
-          Refers to the manager’s four basic functions of planning, organizing, leading, and controlling.

Management skills are also useful for “non-managers”.
       In the workplace
       Leisure activities

Efficiency means achieving the greatest possible output with a given amount of input.

Effectiveness means to achieve goals that have been set.
To achieve managerial effectiveness, focus on
       The tasks that employees do
       The satisfaction of employees as they do the tasks

The Manager as Innovator
        The Entrepreneurial Process
       Getting employees to think of themselves as entrepreneurs.
        The Competence-Building Process
       Working hard to create an environment that lets employees really take charge.
        The Renewal Process
       Guarding against complacency by encouraging employees to question why they do things as they do—and if they might do them differently.


Do You Have the Traits to Be a Manager?

        Personality and Interests
       Social Orientation
        Attracted to working with others in a helpful or facilitative way; comfortable dealing with people.
       Enterprising Orientation
        Enjoy working with people in a supervisory or persuasive way in order to achieve some goal.
        Competencies
       Managerial Competence
        The motivation and skills required to gain a management position, including intellectual (analytical), emotional, and interpersonal skills.
       Career Anchor
        Is an occupational self-concept or value that directs an individual’s career choices.  Managers often have had a strong motivation to earn the position of manager.

The Managerial Skills
        Technical Skills
       The need to know how to plan, organize, lead, and control.
        Interpersonal Skills
       An understanding of human behavior and group processes, and the feelings, attitudes, and motives of others, and ability to communicate clearly and persuasively.
        Conceptual Skills
       Good judgment, creativity, and the ability to see the “big picture” when confronted with information.

Today’s Management Environment
        Globalization
       The tendency of firms to extend their sales, ownership, and/or manufacturing to new markets abroad.
        Technological Innovation
       Information technology advances have revolutionized the workplace
        Deregulation and Privatization
       Less government involvement in business

        Changing Political Systems
       Central planning is being replaced by capitalism
        A Diverse Workforce
       Increasing numbers of women and minority-groups participating
       Becoming older
        Category Killers
       Large chain stores squeeze out weaker retail firms and negotiate lower cost of goods sold

Kamis, 04 Agustus 2011

SHARE With My MASTER mengenai IBLIS DAN SYETAN


Nyahaa~ mau berbagi cerita nich. Kemarin sore saya di amanahi untuk memberikan sesuatu ke Master Reiki saya yang tinggal di BaleEndah (Bandung Selatan), sesampai disana beliau lagi membaca Al-Qur’an jadi saya pun menunggunya hingga menyelesaikan bacaannya, setelah itu baru memberikan amanahnya. Nah, disaat itu master saya ingin menyampaikan sesuatu kepada saya yang harus saya pahami dan dalami yang juga menjadi PR saya sebelum dilakukan tune-up (Inisiasi kenaikan tingkat) lebih dalam lagi dipertengahan bulan Ramadhan nanti pas bulan purnama. Hmm… sebelumnya beliau bertanya pada saya, “Jay, kamu tau apa perbedaan Iblis dan Syetan?” Hmm… kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu yawh? Jyaaah~ saya pun menjawab, “Iblis itu Jin pertama yang diciptakan Allah, seperti Adam yang merupakan manusia pertama ciptaan Allah. Namun, Iblis telah ingkar dan kafir kepada Allah dan ia telah berikrar untuk menjerumuskan manusia ke dalam kekafiran dan zalim. Sedangkan syetan itu adalah pengikut Iblis yang merupakan golongan dari Jin dan Manusia.” Begitulah jawabku.

“Iyaah, itu merupakan pengertian yang bagus dan kamu sudah memahami itu. Dan coba kamu dalami lagi ini: Iblis itu adalah sang penggoda, the master plan dalam merancang dan merencanakan strategi-strategi hebat untuk menjerumuskan manusia dalam kekafiran dan menjatuhkan iman. Sedangkan syetan itu adalah pengajak yang menjalankan rencana-rencana Iblis itu langsung dipraktekan kepada manusia. Perbedaannya Iblis itu tidak terikat oleh ruang dan waktu karena dia berasal dari bangsa Jin, sedangkan syetan itu tidak hanya dari bangsa jin tetapi dari golongan manusia juga jadi ia ada yang terikat oleh ruang dan waktu. Namun, syetan yang paling kejam itu justru berasal dari golongan manusia, maka waspadailah itu!!” Masterku menjelaskan. Saya pun menyimaknya dengan serius. “Syetan itu ada dalam diri kita, mereka ikut mengalir dalam darah kita.” Beliau bertanya, “Dalam diri kamu ada musuh? Saudara kamu bisa jadi musuh? Teman kamu bisa jadi musuh?... Yaaah~ mereka bisa menjadi musuhmu, siapa pun yang mengajakmu kepada kezaliman, maksiat dan kafir mereka adalah syetan dan itu adalah musuhmu!(Disadari atau tidak).”

Hmm… aku pun mulai merenungi itu. Dan teringat tentang pendiri satanisme yang menjadi kebudayaan modern saat ini, pelopornya adalah Aleister Crowley. Jika kita teliti sejarahnya, sebenarnya pemikiran-pemikiran dia dalam satanisme itu bukan hasil pemikiran dia sendiri!? Crowley menyatakan, “roh jahat yang akhirnya dia ketahui sebagai syetan telah mendiktekan sebuah buku kepadanya pada tahun 1904 dengan judul “The Law”. Berpuluh-puluh tahun sebelum ada pembicaraan/isu tentang alien dan UFO, Crowley telah menggambar sketsa makhluk yang telah menghubungi dia, namanya: “Lam”… Lam adalah utusan Horus (Dajjal). Lam memberi intruksi kepada Crowley untuk duduk dihadapan meja selama 3 hari berturut-turut. Ketika Crowley melakukannya, tubuhnya di ambil alih dan tangannya mulai menulis secara otomatis pesan-pesan dari syetan yang menjadi sebuah buku yang berjudul the book of the law. Melihat kisahnya jelaslah bahwa syetan (manusia) tidaklah sendiri karena ada syetan (jin) dan sang master plan (iblis) bekerja sama untuk melaksanakan semua rencana-rencana/agenda-agenda untuk menghancurkan iman manusia itu sendiri.

Hmm… saya pun harus benar-benar merenungkannya dan memahaminya. Tidak hanya itu saya pun ditugaskan untuk mempelajari QS. An-Nahl [16], mungkin disurat tersebut ada petunjuk yang bisa membuka sesuatu. Master saya berkata seperti itu secara spontan, karena disaat membaca Al-Qur’an ia menemukan banyak gambaran-gambaran, dan buku di dalam hatinya katanya terbuka dan ia harus menyampaikan hal tersebut pada saya. Hmm… Semoga bermanfaat yawh~

J.A.Y SS
Minazh zhulumaati ilanNuur

Referensi:
- Youtube: Satanisme Kebudayaan Modern

Rabu, 03 Agustus 2011

SANG PEMBERI MAKNA


Hiyooowh~
Udah memasuki hari ke-3 bulan ramadhan ini nich. Masih semangat yawh menjalani puasanya…>.< Di awal-awal Ramadhan ini merupakan hari-hari dimana Allah SWT memberikan rahmatnya kepada kita secara besar-besar-an dan Cuma-Cuma, dan semoga kita bisa menggunakan dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin ^^

Hmm…numpang Tanya, Sudah berapa lamakah Anda hidup di dunia ini?Apa yang telah Anda lakukan semasa hidup Anda? Seberapa berharganyakah kehidupan Anda di dunia ini? Apa yang Anda rasakan selama Anda hidup? Senang, bahagia, menderita, menyedihkan, memilukan, atau membingungkankah? (*berasa malaikat nanya-nanya kayak gini?). Apa pun itu Andalah yang menjalani dan merasakannya… (tepatnya yaaah semua itu derita lo!? Nyehehehe…Xp). Tapi, kalau kita belajar dari kehidupan orang-orang sukses, ternyata eh ternyata mereka telah menunjukkan kepada kita bahwa kualitas hidup kita tidak ditentukan oleh apa yang terjadi (menimpa) pada diri kita, tetapi lebih ditentukan oleh makna yang kita berikan dan tindakan yang kemudian kita ambil sesuai dengan makna hasil interpretasi (tafsiran) tersebut.

Yup… Jadi, sangat penting dan berguna jika kita  memberikan makna positif terhadap segala peristiwa dan pengalaman hidup yang kita jalani. Jika kita selalu bersikap positif (baca: memberikan makna positif), maka kehidupan ini menjadi nikmat untuk dijalani sekalipun banyak peristiwa memilukan menimpa diri kita.

Stephen Covey lewat The Seven Habits of Highlyn Effective People, mengoreksi aliran sikap mental positif. Menurut Om Covey, sikap kita terhadap sesuatu hal bersumber pada peta mental atau kerangka acuan yang disebutnya paradigma. Karenanya, bila kita ingin mengalami perubahan secara signifikan, yang lebih penting bukanlah mengubah sikap dan perilaku tetapi memperbaharui, meng-up date, melengkapi atau menggeser paradigma.

Paradigma kita, benar atau salah, adalah sumber dari sikap dan perilaku kita, yang pada gilirannya menentukan hubungan kita dengan diri kita, sesama kita, dan lingkungan sekitar kita. ^^

Huyoo~ ketika kita menjalani kehidupan, mengalami banyak hal dan kejadian, entah itu mudah atau pun sulit, menyenangkan atau pun memilukan, apa pun itu yang telah menimpa kita. Sebaiknya kita memberikan makna positif dalam kejadian-kejadian tersebut. Baik itu dengan cara mengevaluasi dan mencari hikmah yang dapat membangun dan meningkatkan kualitas diri kita atau pun dengan cara lainnya >.< Karna pada dasarnya hakikat manusia itu adalah sebagai si pemberi makna kehidupan.

Sejarah hidup kita sebagai pribadi tak ubahnya seperti naskah bacaan. la adalah "masa lalu", sesuatu yang telah "mati". Namun, kita dapat "menghidupkannya kembali" dengan memberikan "makna baru" , "arti baru".

So, maka pikirkan, hayati dan renungkanlah setidaknya sebelum kita tidur mengenai makna kehidupan di hari ini, itu, disetiap waktu. Jika perlu catatlah dalam buku catatan khusus makna kehidupan, cantumkan hari, tanggal dan tahunnya serta jangan lupa catat jumlah hutang Anda di setiap warung yang Anda singgahi (kredit), beri tanda angsuran, neto, bruto…!? Beuh makin ngaco!?

Udahan ah, Semoga bermanfaat yawh~

J.A.Y SS
Life is Adventure

Referensi:
-         Andrias Harefa, Sukses Tanpa Gelar, PT Gramedia Pusat Utama, Jakarta, 2001.

Selasa, 02 Agustus 2011

MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA PRIA DAN WANITA: PENCARI SOLUSI vs PENJALIN IKATAN


HUWOOOIII~
Jyehehe… lagi menyelidiki sebuah makhluk yang dikenal dengan manusia nich. Mereka itu terdiri dari dua jenis (kelamin), yaitu pria dan wanita. Yah mereka ini berlawanan jenis, tidak hanya dalam bentuk dan organ tubuhnya saja yang berbeda tetapi cara berpikir dan pola tingkah laku dalam berhubungan dan berkomunikasinya pun berbeda. Nah ini lah yang sering menjadi permasalahan dalam menjaga kelestarian, kedamaian dan ketentraman di muka bumi ini. Dikarenakan perbedaan pendapat dan pandangan mereka serta kurangnya saling menghargai dan memahami diantara mereka ini telah menyebabkan guncangnya harmonisasi dan keseimbangan alam semesta yang indah ini.

Jadi, saya ingin mencoba share mengenai perbedaan pria dan wanita ini untuk menambah wawasan para manusia agar dapat saling mengerti dan saling memahami antara satu dan yang lainnya. Bukankah akan lebih indah dan nyaman jika kita bisa hidup dengan penuh rasa hormat, damai dan saling menghargai antar sesama.^^

Kali ini saya akan membahas mengenai “mengapa wanita banyak bicara?” dan “mengapa pria sulit untuk memahaminya?”

Secara fisiologis ada perbedaan fungsi otak pria dan wanita dalam bicara dan bahasa. Otak seorang wanita dengan mudahnya dapat menghasilkan 6000-8000 kata yang dapat diucapkan dalam sehari. Sedangkan seorang pria maksimalnya dalam sehari hanya 2000-4000 kata saja. Nah, dengan melihat ini kita tahu mengapa kapasitas bicara wanita mengakibatkan begitu banyak masalah bagi para pasangan. Ketika para pria sudah kehabisan kata-kata, sang wanita bisa saja masih memiliki persediaan 4000-5000 kata yang siap diluncurkan! Makanya kalau para wanita udah pada ngumpul, busyeeett tuch pembicaraan ampe gosip-gosipnya bisa-bisanya kaga ada habis-habisnya cuy… Masih belum puas ngobrol di acara arisan, mereka bisa meneruskannya selama berjam-jam ditelepon… Ckckckck… Nah ini lah salah satu penyebab kedamaian dunia bakal terancam. Para pria sering merasa kesal dan jengkel dengan kelakuan wanita yang seperti itu. ==’

Otak pria memiliki konfigurasi untuk memecahkan masalah dan untuk terus
menerus mendatangkan solusi. Para pria menggunakan kemampuan bicara dan bahasa yang dimilikinya untuk mengomunikasikan fakta-fakta dan data. Hampir semua pria “Hanya akan bicara bila perlu”, yaitu tatkala mereka menyampaikan fakta-fakta, data atau solusi. Hal ini menciptakan problem yang serius tatkala sedang berkomunikasi dengan wanita karena “bicaranya” wanita sama sekali berbeda. Bagi wanita “bicara” digunakan sebagai sebuah bentuk penghargaan dan untuk menjalin ikatan dengan orang lain. Contoh sederhananya, bila dia menyukai atau mencintai Anda, bila dia setuju atas apa yang sedang Anda katakan atau ingin agar Anda merasa diterima dan penting, dia akan bicara kepada Anda; bila dia tidak menyukai Anda, dia tidak akan bicara. (Hmm… akhir-akhir ini saya juga jarang berkomunikasi dengan dia, apa dia ga suka ama saya yah?!== #curcol)

Otak pria berorientasi pada solusi. Otak wanita berorientasi pada proses

Seorang pria hanya akan bicara dengan seorang lainnya tentang masalah-masalah pribadi bila dia merasa pria lain tadi memiliki solusi. Sementara, pria yang ditanyai akan merasa terhormat dengan dimintai pendapatnya dan akan menawarkan solusi-solusi. Akan tetapi, ketika seorang wanita bicara, dia terutama melakukan hal itu untuk menjalin ikatan dengan orang lain dan solusi tidaklah diperlukan. Sayangnya, seorang pria berpikir bahwa seorang wanita sedang mendiskusikan masalah-masalahnya karena dia sendiri tidak tahu bagaimana cara mengatasinya, maka si pria pun terus-menerus menginterupsi dengan berbagai solusi. (Hiks… itu pernah terjadi padaku T.T #curcol again)

Tidaklah mengherankan bila seorang wanita akan mengklaim bahwa seorang pria terus-menerus memotong pembicaraannya dan tidak membiarkannya bisa mengungkapkan pandangannya sendiri. Padahal, ketika seorang wanita ingin berbagi emosi atau masalahnya dengan seseorang, dia sedang memperlihatkan bahwa mempercayai orang itu karena rahasia-rahasia yang sedang diberitahukannya.


Tatkala seorang wanita sedang berbagi rahasia pribadinya dengan Anda, dia bukannya sedang mengeluh – itu artinya dia mempercayai Anda.

Wanita menggunakan kebisuan untuk menghukum pria.
Namun pria menyukai keheningan.

SOLUSI BAGI PRIA
Jyehehehe… Woi Guys~ yang senang mencari solusi^^ ini ada solusi buat kalian para pria punya selera!? Kalian harus paham bahwa maksud utama “bicaranya” seorang wanita adalah semata-mata untuk bicara. Tujuannya adalah untuk merasa lebih baik dengan membicarakan hari-hari yang telah dialaminya dan untuk menjalin ikatan dengan diri Anda, so untuk sementara ini tidak diperlukan solusi (tepatnya emang ga perlu kecuali kalau do’i yang minta). Yang perlu kalian lakukan hanya mendengarkan dan memberikan semangat kepadanya. Isi dari pembicaraan seorang pria tidaklah penting, partisisapi eh partisipasinyalah yang di hitung. >o<

SOLUSI BAGI WANITA
Buat kaum Hawa ciptaan Tuhan yang terindah bagi Adam. Untuk kalian tetapkanlah waktu dengan seorang pria ketika Anda ingin bicara dan beritahu dia bahwa Anda hanya ingin agar dia mendengarkan tanpa menawarkan solusi. Jangan mengancam pria dengan kebisuan dan kemudian merasa kesal karena dia tidak peduli bahwa Anda tidak mengajaknya bicara. Sebenarnya dia sedang menikmati saat yang tenang ini karena dia bisa santai. Bila Anda punya uneg-uneg dengannya, langsung saja sampaikan. Karena pria itu tidak mengerti jika tidak Anda sampaikan, dan seorang pria sejati akan menerima keluhan Anda dan ia akan segera memperbaikinya untuk menyenangkan Anda ^^

Segitu dulu yawh~
Semoga bermanfaat…>.<

J.A.Y SS
I want to Loving You

Referensi:
- Barbara and Allan Pease, Why Women Cry.

Senin, 01 Agustus 2011

BERSIHKAN Ke TUJUH CAKRA DI BULAN RAMADHAN

Marhaban Ya Ramadhan…^^
YAHOO~ tak terasa kita sudah memasuki di bulan suci dan mulia ini. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah dengan baik, membuat amalan-amalan yang lebih baik untuk kebaikan kita di dunia dan akhirat kelak.

Izinkan saya untuk berbagi wawasan dan pemikiran dengan para pembaca sekalian mengenai bulan Ramadhan ini, bedanya jika di momen ini banyak para da’i yang mengulas mengenai keagungan bulan yang penuh berkah ini dengan ceramah-ceramah yang berisikan definisi, makna, cerita dan hikmah-hikmahnya untuk mengingatkan kita dan mengarahkan kita ke jalan yang benar. Kali ini saya pun mencoba share mengenai manfaat beribadah di bulan ramadhan untuk membersihkan cakra-cakra yang ada didalam diri kita.

Bagi yang suka nonton naruto, avatar dan lain sebagainya tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah cakra. Apa sich cakra itu? Dalam Reiki, Cakra merupakan bagian dari tubuh energi yang berbentuk seperti bunga teratai transparan dan menjadi pusat (pintu) bagi keluar-masuknya energi ke dalam tubuh. Cakra dapat juga disebut sebagai pusat energi, terbentuk dari pertemuan nadi-nadi energi. Nah, fungsi cakra itu sendiri adalah:

  1. Sebagai pintu keluar-masuknya energi ke dalam tubuh
  2. Sebagai pusat-pusat kesadaran
  3. Memengaruhi dan mengatur system saraf
  4. Mengatur dan memengaruhi system kelenjar
  5. Mengatur dan memengaruhi aura.

Pada tubuh kita ini terdapat tujuh cakra utama, yaitu:
  1. Cakra dasar
  2. Cakra seks
  3. Cakra pusar
  4. Cakra jantung
  5. Cakra tenggorokan
  6. Cakra ajna/mata ketiga
  7. Cakra mahkota

Dalam peranannya dan bagaimana cakra tersebut bisa dibersihkan, izinkan saya membahasnya dan memfokuskan pada 5 cakra diantaranya.

A.    Cakra Seks
Merupakan cakra yang paling sacral, umumnya berurusan dengan energi seksual kita. Dalam islam ada konsep, “halal” dan “haram”, atau “diberkati” dan “dilarang” oleh Allah SWT. Dalam banyak kesempatan, praktek-praktek tertentu dapat berupa “diberkati” atau “dilarang” bergantung pada situasi kita. Jadi seks, misalnya akan diberkahi jika itu terjadi dalam suatu pernikahan. Cakra seks akan bisa menghasilkan energi yang sehat, ketika diperkaya dibawah lingkungan yang sesuai. Maka hubungan pranikah akan dikucilkan, sementara pernikahan akan didorong (didukung) dan harus di anut oleh semua komunitas dan masyarakat.
Di bulan puasa ini kita tidak hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi juga kita harus menahan dorongan seks yang muncul di dalam diri. Dengan menjaga dan memelihara diri dari pandangan yang dapat merangsang (Blue-film contohnya), itu dapat membersihkan cakra seks kita dan akan menyehatkan jiwa dan pikiran kita.

B.      Cakra Pusar / cakra pusat / cakra perut
Terletak di sebelah perut kita dan itu berhubungan dengan kekuatan pribadi dan penyimpanan kekuatan kehidupan (prana). Untuk membangun kekuatan hidup kita dengan benar, kita harus makan makanan yang sehat dan alami. Apa yang kita dan keluarga kita makan, harus berasal dari hidup yang jujur agar menjadi “berkah”. Makan makanan yang haram dan dari uang haram hanya akan membahayakan jiwa kita.
Di bulan puasa ini pola makan kita pun teratur dan agar kondisi fisik kita terjaga maka, makanan sahur dan buka pun harus mengandung vitamin, gizi, dan protein yang baik. Dengan begitu energi cakra pusat dapat mengalir dengan baik.

     C.       Cakra Jantung
Cakra Jantung berkaitan dengan kasih sayang, cinta, rasa hormat, dan pemenuhan emosional. Dan itu dapat dicapai melalui hubungan yang sehat, penuh cinta dan harmonis antar manusia juga seluruh makhluk dan alam semesta. Hanya melalui kasih sayang kita bisa tumbuh sehat sebagai masyarakat.
Dibulan puasa ini kita pun harus berlomba-lomba dalam kebaikan, karena amalan-amalan kita di bulan ini akan dilipatgandakan. Banyak-banyaklah beramal shaleh, baik itu dengan bersedekah, infaq, menyayangi anak yatim, membantu banyak orang, bakti social dan lain sebagainya.

    D.    Cakra Tenggorokan
Cakra tenggorokan berkaitan dengan komunikasi dan ekspresi diri.  Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS.Al-Ashr[103]:2-3)

Saling mengingatkan antara satu sama lain dan memberikan nasihat yang baik mengenai amalan-amalan yang saleh. Mengajak orang untuk berbuat kebajikan. Membela yang benar, menegakkan keadilan. Bersikap sabar, menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang dan hindari gosip menggosip.
JYA-HA~>o<

E.    Cakra Mahkota
Cakra mahkota berkaitan dengan kebijaksanaan, intuisi, kesadaran dan spiritualitas. Yowh~ di bulan yang penuh berkah, yang mulia dan penuh hikmah ini mari kita bersama-sama berusaha untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas dalam diri kita. Jadikan diri lebih sabar dan bijak, bermanfaat bagi sesama. Ikhlas dan berserah diri kepada Yang Maha Kuasa. Karna ini momen yang tepat untuk semakin dekat dan bersahabat dengan Yang Maha Pencipta.

Hanya dengan memperkaya masing-masing cakra tersebut dengan cara yang benar, kita dapat mencapai potensi yang luar biasa sebagai manusia (khalifah). Maka kita harus berinvestasi dan memperkaya semua fisik, mental dan persyaratan emosional ke jalan yang benar. Tumbuh secara spiritual dan menjadi tuan atas diri sendiri.
Semoga bermanfaat dan tunggu artikel selanjutnya mengenai perang cakra di dalam diri kita dan jika kita bisa memenangi peperangan di setiap cakra hingga cakra ke-7 maka akan lahirlah cakra ke-8, cakra baru di atas cakra mahkota… Jangan lewatkan yawh ^^

J.A.Y SS
Life is War for Survival


Referensi:
-         Rony Irianto, Kultivasi Q-RAK, Pustaka Avatar, Jakarta, 2009.
-         The Arrival Film

Selasa, 19 Juli 2011

ABRAHAM MASLOW:KISAH PENGANTAR

YUHUU~Kali ini Jay ingin berbagai mengenai salah satu tokoh favorit psikologi saya, yaitu Abraham Maslow (bukan Marshmallow yawh!?) Hehehe… Teori-teorinya termasuk ke dalam teori Humanistik dan teori/pemikirannya disebut teori dinamika-holistik. Apakah itu? Nanti a.k.a kapan-kapan kita bahas dech… Karena disini saya hanya mau menuliskan sebuah pengantar dulu biar afdhol… Bwahahaha~ Cekibrot…

          Sering kita lihat, kita baca atau pun kita dengar dan bahkan kita sadari mengenai kemampuan akademis seseorang (siswa), ada beberapa siswa yang kepandaiannya masuk ke dalam kategori “rata-rata” tapi sanggup lulus dengan nilai baik, sementara siswa yang unggul kepandaiannya hanya lulus dengan nilai rata-rata, sedangkan beberapa siswa yang sangat unggul dan brilian malah justru berpotensi untuk di depak (drop out) dari kampus!?Hmm…Ckckck… Apakah faktor yang menyebabkan situasi ini? Apakah aturan dunia sudah terbalik? Apakah ini tanda-tanda kiamat?Hunyoo~ ga sampai segitunya sich…Xp. Tapi pada dasarnya semua hasil yang bisa atau telah kita raih itu dipengaruhi oleh yang namanya motivasi. Jadi, motivasi mungkin menjadi faktor yang paling dicurigai atas kejadian tersebut (investigasi). Atau bisa juga dikarenakan kesehatan pribadi, kejadian-kejadian yang membuat dirinya down entah karena kematian dari orang yang disayanginya atau siapa pun itu dan mungkin saja disebabkan karena terlalu banyaknya pekerjaan-pekerjaan yang menjadi beban. Apapun itu semuanya bisa mengarah pada motivasi seseorang.
          Dikisahkan, beberapa tahun yang lalu, seorang mahasiswa muda yang brilian sedang berjuang untuk bisa lulus semester 6. Meskipun dapat mengikuti kuliah dengan baik pada mata kuliah yang membangkitkan minatnya namun, dia akan menunjukan performa rendah pada mata kuliah lain dan mendapat nilai akademis yang sangat rendah (Hehehe…jangan-jangan statistic, sama kayak saya!?:p). Dikemudian hari ketika laki-laki muda ini menjalani tes IQ, ternyata hasilnya sangat mengejutkan karena dia berhasil mendapat skor 195, sebuah nilai yang sangat tinggi dan hanya 1:1.000.000 yang bisa memperolehnya. Kalau begitu, bukan kemampuan rendah intelektual yang membuat buruknya performa akademis anak muda ini. Terus apa duong?!

          Nyehehehe… Ternyata eh ternyata, sama seperti anak-anakn muda lainnya, siswa ini ternyata sedang kasmaran (cieciecie…Prikitiw!?XD), karena kondisi yang sedang berbunga-bunga didalam hatinya yang penuh dengan gejolak cinta kawula muda yang membara…(Lebaaayy) yang telah membuatnya sulit konsentrasi dengan tugas-tugas kuliahnya. Karena sifatnya yang pemalu (malu-malu mau!) dia tidak berani PDKT-an ama perempuan yang disukainya itu dengan cara romantis pada umumnya. Apalagi perempuan itu adalah sepupunya sendiri (JengJEngJeng!?). Huwee~ laki-laki muda ini hanya bisa mencintai sepupunya dari jauh, samar-samar,tidak pernah mendekati atau mengungkapkan perasaan-perasaannya. Kemudian sebuah peristiwa yang menguntungkan mengubah hidupnya. Ketika mengunjungi bibi-nya, kakak perempuan dari sepupu perempuannya itu menjodoh-jodohkan si perempuan itu dengan dirinya, mendukung, bahkan menyuruh laki-laki muda menciumnya untuk membuktikan rasa cintanya itu. Akhirnya dia pun melakukannya dan yang sangat mengejutkan, sepupu perempuannya itu tidak menghindar. Perempuan itu malah balik mencium dirinya… HUWOOO~Hu’Huy…dan sejak saat itulah si laki-laki muda itu merasakan hidupnya bermakna… IhikIhik,,, yang namanya jodoh mah ga akan kemana gan…>o<

          Laki-laki muda pemalu ini yang jelas bukan saya, karena saya tuch laki-laki muda yang malu-maluin!?Bwahaha… Dia adalah Abraham Maslow dan sepupu perempuannya adalah Bertha Goodman. Setelah ciuman pertama yang mengesankan itu. Abe dan Bertha menikah tidak lama kemudian^^ dan pernikahan ini mengubahnya dari seorang mahasiswa rata-rata menjadi sarjana brilian yang akhirnya membentuk arah psikologi humanistic di Amerika Serikat.
          Huwee~ The Power of Love, Cinta merubah segalanya^^(seandainya saya menemukan belahan jiwaku…Hiks!?). Cerita ini bukan dimaksudkan untuk merekomendasikan pembaca untuk menikahi sepupunya masing-masing, melainkan untuk menunjukkan bagaimana seseorang yang brilian kadang-kadang hanya memerlukan sedikit dukungan atau dorongan untuk mewujudkan potensi mereka yang menakjubkan…>o<

J.A.Y SS
We are Briliant

Referensi:
- Feist and Feist, Theories of Personality, McGraw Hill, New York, 2006.